Satuan Acuan Penyuluhan ( SAP ) Tentang Metode Penggunaan Kontrasepsi Kondom

Rabu, 04 Mei 2011 00.59 by bintang eka kusuma

NAMA : BINTANG EKA K.
PRODI : S-1 KEPERAWATAN
MATA KULIAH : KEP. KOMUNITAS

SATUAN ACUAN PENYULUHAN (SAP) TENTANG
METODE KONTRASEPSI KONDOM

  1. Pokok Bahasan : Program Keluarga Berencana dengan Alat Kontrasepsi Kondom
  2. Sub Pokok Bahasan :
A.    Pengertian : terlampir
B.     Cara kerja dan Efektivitas : terlampir
C.     Manfaat : terlampir
D.    Kerugian : terlampir
E.     Cara Penggunaan : terlampir
  1. Sasaran : Seluruh masyarakat desa Sraten
  2. Waktu : 60 menit (11.00 – 12.00 WIB).
  3. Tempat : Ruangan aula Universitas Bakti Indonesia.
  4. Tanggal : 16 Desember 2010.
  5. Tujuan Penyuluhan :
A.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu memahami tentang alat kontrasepsi kondom.
B.     Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 10 menit, diharapkan sasaran dapat :
1.   Menjelaskan pengertian metode kontrasepsi kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
2.   Menyebutkan cara kerja penggunaan kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
3.   Menyebutkan cara kerja penggunaan kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
4.    Menyebutkan keuntungan metode kontrasepsi kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
5.   Menyebutkan kerugian metode kontrasepsi kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
6.   Menyebutkan pertimbangan-pertimbangan menggunakan metode kontrasepsi kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
7.   Menyebutkan cara penggunaan metode kontrasepsi kondom dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet.
8.      Kegiatan
No.
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Audien
Waktu
1.
Pendahuluan :
  1. Memberi salam
  2. Perkenalan
  3. Menyampaikan pokok bahasan
  4.  Menjelaskan tujuan
1.      Membalas salam
2.      Mendengarkan dengan aktif
3.      Mendengarkan dan memberi respon

10  menit
2.
Penjelasan materi :
  1. Penyuluh memberikan materi tentang pengertian kondom
  2. Menjelaskan tentang cara kerja dan efektivitas
  3. Menjelaskan tentang manfaat kegunaan kondom
  4.  Menjelaskan tentang kerugian kondom
  5. Menjelaskan tentang cara penggunaan kondom
1.      Mendengarkan, memperhatikan dengan seksama
2.      Menanyakan hal-hal yang belum jelas
30 menit
3.
Evaluasi
  1. Memberikan pertanyaan lisan
  2. Menanyakan kembali
  1. Partisipasi Aktif
10    menit
4.
Penutup
  1. Menyimpulkan hasil penyuluhan
  2. Aktif bersama dalam menyimpulkan
  3. Memberikan salam
  1. Memberikan kesan dan pesan
  2. Membalas salam
10 menit



60 menit

9.      Metode : ceramah dan diskusi
10.  Media : Leaflet, LCD, dan pengeras suara
11.  Materi : terlampir
12.  Evaluasi :
Pertanyaan :
a.       Apakah yang dimaksud dengan kontrasespsi kondom?
b.      Bagaimana cara kerja dan efektivitas kontrasespsi kondom?
c.       Apa saja manfaat penggunaan kontrasespsi kondom?
d.      Apa saja kerugian pemakaian kontrasespsi kondom?
e.       Bagaimana cara penggunaan kontrasespsi kondom?

Jawaban :
a.       Seluruh warga mengerti tentang kontrasespsi kondom?
b.      Seluruh warga mengerti tentang cara kerja dan efektivitas kontrasespsi kondom?
c.       Seluruh warga mengerti tentang manfaat penggunaan kontrasespsi kondom?
d.      Seluruh warga mengerti tentang kerugian pemakaian kontrasespsi kondom?
e.       Seluruh warga mengerti tentang cara penggunaan kontrasespsi kondom?

Daftar Pustaka :

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2002. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
Bari, Abdul. 2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.











MATERI
1.      Pengertian  metode kontrasepsi kondom.
2.      Cara kerja  metode kontrasepsi kondom.
3.      Efektifitas  metode kontrasepsi kondom.
4.      Manfaat penggunaan  metode kondom.
5.      Kerugian penggunaan metode kondom.
6.      Pertimbangan-pertimbangan  menggunakan metode kontrasepsi kondom.
7.      Cara penggunaan metode kontrasepsi kondom.

TINJAUAN TEORI
METODE KONTRASEPSI KONDOM

Profil
-          Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
-          Efektif bila dipakai dengan baik dan benar.
-          Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain untuk mencegah IMS.
-          Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan di antaranya  lateks (karet), plastic (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang di pasang pada penis saat berhubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti putting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatakan efektifitasnya (misalnya penambahan spermisida) maupun sebagai aksesoris aktivitas seksual.
-          Standar kondom dilihat dari ketebalan, pada umumnya standar ketebalan adalah 0,02 mm.
-          Tipe kondom terdiri dari:
-       Kondom biasa
-       Kondom berkontur (bergigi)
-       Kondom beraroma
-       Kondom tidak  beraroma
Cara kerja
-          Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel dengna cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
-          Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari vinil)
Efektifitas
Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian  kondom tidak efektif karena tidak dipakai secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Manfaat
Kontrasepsi
-          Efektif bila digunakan dengan benar.
-          Tidak mengganggu produksi ASI.
-          Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
-          Murah dan dapat dibeli secara umum.
-          Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
-          Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda.
Nonkontrasepsi
-          Member dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB
-          Dapat mencegah penularan IMS.
-          Mencegah ejakulasi dini.
-          Membantumencegah terjadi kanker serviks
-          Saling berinteraksi sesame pasangan
-          Mencegah imuno infertilitas.
Kerugian
-          Efektifitas tidak terlalu tinggi.
-          Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
-          Agak menggunakan hubungan seksual
-          Pada beberapa klien bias menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan eereksi.
-          Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan  seksual.
-          Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat  umum.

Cara penggunaan
  1. Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.
  2. Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke dalam komdom.
  3. Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam lainnya pada saat membuka kemasan.
  4. Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, pencet ujung kondom dan tempelkan ujungnya pada glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut ke arah pangkal penis. Pemasanagn ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina.
  5. Bila komdom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujungnya, maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi.
  6. Kondom dilepas sebelum penis melembek.
  7. Pegang bagian pangkal komdom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom di luar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma di sekitar vagina.
  8. Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai.
  9. Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman.
  10. Sediakan kondom dalam jumlah cukup di rumah dan jangan disimpan di tempat yang panas harena hal ini dapat mengakibatkan kondom menjadi rusak atau robek saat digunakan.
  11. Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondon tampak rapuh atau kusut.
  12. Jangan  gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom.